; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gepeng Pelawak Era 80-an Dipenjara 5 Bulan, Dapat Grasi dari Presiden Soeharto
loading...
Gepeng merupakan pelawak era 80-an yang bergabung dalam kelompok lawak Srimulat. Gepeng pernah dipenjara lima bulan dan mendapat grasi dari Presiden Soeharto. Foto/Instagram Srimulat.
A
A
A
JAKARTA - Gepeng merupakan pelawak era 80-an yang bergabung dalam kelompok lawak Srimulat. Gepeng pernah dipenjara lima bulan dan mendapat grasi dari Presiden Soeharto .
Menilik dari perjalanan kariernya, pemilik nama asli Freddy Aris ini mulai terjun ke dunia lawak melalui perkumpulan ketoprak di Surakarta. Di sana, pria kelahiran Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, ini masih menjadi seorang pesuruh.
Gepeng lalu bergabung dengan Srimulat. Kariernya sebagai pelawak melejit dan menjadi sangat populer di tengah masyarakat Indonesia. Terlebih saat itu dia sudah tampil di televisi bersama para pelawak-pelawak Srimulat lainnya.
Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (18/9/2021) salah satu ciri khas dari Gepeng adalah jargon ‘Untung Ada Saya’.
Di mana hal tersebut pertama kali berasal dari salah satu episode lawakan Srimulat yang ditayangkan di televisi. Dalam tayangan itu, Gepeng bermain bersama Juju Srimulat yang berperan sebagai majikan dan Gepeng sebagai pelayan.
Di episode itu, Juju terancam dilecehkan secara seksual, namun untungnya diselamatkan oleh Gepeng. Di adegan itulah Gepeng berkata ‘Untung, ada saya’ sambil membusungkan dada. Ucapan ini rupanya menjadi populer seiring dengan melejitnya karier Gepeng sebagai seorang pelawak.
Saking populernya, Gepeng beberapa kali membintangi film-film era 1980-an. Bahkan, nama Gepeng pun sampai dijadikan judul filmnya.
Sejumlah film yang dibintangi Gepeng di antaranya Gaya Merayu (1980), Untung Ada Saya (1982), Gepeng Mencari Untung (1983), Gepeng Bayar Kontan (1983). Dalam film-filmnya itu, dia beradu akting dengan sesama pelawak seperti Asmuni, Jujuk Srimulat, Bambang Gentolet, Basuki, Tessy, hingga Tarzan.
Namun di tengah popularitasnya, tepatnya di tahun 1983, Gepeng sempat tersandung masalah kepemilikan senjata api secara ilegal. Dia divonis lima bulan penjara sebelum akhirnya mendapat grasi dari Presiden Soeharto.
Selang lima tahun kemudian, tepatnya pada 11 Juni 1988, Gepeng meninggal dunia di usia 37 tahun. Pria yang lahir pada 27 Agustus 1950 itu disebut memiliki penyakit liver yang disebabkan oleh kebiasaanya mengonsumsi minuman beralkohol. Kepergian Gepeng meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
Menilik dari perjalanan kariernya, pemilik nama asli Freddy Aris ini mulai terjun ke dunia lawak melalui perkumpulan ketoprak di Surakarta. Di sana, pria kelahiran Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, ini masih menjadi seorang pesuruh.
Gepeng lalu bergabung dengan Srimulat. Kariernya sebagai pelawak melejit dan menjadi sangat populer di tengah masyarakat Indonesia. Terlebih saat itu dia sudah tampil di televisi bersama para pelawak-pelawak Srimulat lainnya.
Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (18/9/2021) salah satu ciri khas dari Gepeng adalah jargon ‘Untung Ada Saya’.
Di mana hal tersebut pertama kali berasal dari salah satu episode lawakan Srimulat yang ditayangkan di televisi. Dalam tayangan itu, Gepeng bermain bersama Juju Srimulat yang berperan sebagai majikan dan Gepeng sebagai pelayan.
Di episode itu, Juju terancam dilecehkan secara seksual, namun untungnya diselamatkan oleh Gepeng. Di adegan itulah Gepeng berkata ‘Untung, ada saya’ sambil membusungkan dada. Ucapan ini rupanya menjadi populer seiring dengan melejitnya karier Gepeng sebagai seorang pelawak.
Saking populernya, Gepeng beberapa kali membintangi film-film era 1980-an. Bahkan, nama Gepeng pun sampai dijadikan judul filmnya.
Sejumlah film yang dibintangi Gepeng di antaranya Gaya Merayu (1980), Untung Ada Saya (1982), Gepeng Mencari Untung (1983), Gepeng Bayar Kontan (1983). Dalam film-filmnya itu, dia beradu akting dengan sesama pelawak seperti Asmuni, Jujuk Srimulat, Bambang Gentolet, Basuki, Tessy, hingga Tarzan.
Namun di tengah popularitasnya, tepatnya di tahun 1983, Gepeng sempat tersandung masalah kepemilikan senjata api secara ilegal. Dia divonis lima bulan penjara sebelum akhirnya mendapat grasi dari Presiden Soeharto.
Selang lima tahun kemudian, tepatnya pada 11 Juni 1988, Gepeng meninggal dunia di usia 37 tahun. Pria yang lahir pada 27 Agustus 1950 itu disebut memiliki penyakit liver yang disebabkan oleh kebiasaanya mengonsumsi minuman beralkohol. Kepergian Gepeng meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
(dra)
Explore More